Random Thought

Penyanyi Cilik
...udah mo posting tentang ini sejak lama, cuma baru sempet..

Hmm, aku perhatikan koq sekarang tidak ada lagi yah yang namanya penyanyi cilik. Kalo ada, itupun merupakan lungsuran dari zaman sebelumnya, seperti Tina Toon dkk. Kalo zaman aku masih kecil dulu, banyak banget penyanyi cilik, mulai dari Enno Lerian dengan nyamuknya, Bondan Prakoso dengan lumba-lumbanya, sampai Joshua dengan burungnya yang bercitcitcuit. Dan saat zaman itu, waktu pagi2 pasti diisi dengan berbagai macam acara yang isinya menampikan video klip lagu anak2.. sekarang? diisi oleh dora dan kawan2 saja.

Akibatnya, anak-anak pun malah nyanyi lagu orang dewasa seperti lagu2nya band peterpan, ungu, dsb. Anaknya si mba yang masih kecil hafalnya juga lagu2 soundtrack sinetron.. Ckckck.. Hmm, pantesan Alya Rohali bersedia menjadi produser bagi penyanyi cilik Alika di album perdananya. Walau aku rasa si Alika sudah bukan anak-anak lagi jika ditilik dari wajahnya, hehe.. Tapi baguslah dibanding tak ada sama sekali.

Mudah2an aja muncul penyanyi2 cilik lagi. Di luar kontroversi masalah pengeksplotasian anak, tapi gw pikir penyanyi anak2 dengan lagu anak2 diperlukan oleh kita. Jangan sampai kayak di Amerika yang setau gw, anak2 nyanyinya lagu orang dewasa karena minim (atau bahkan ga ada) penyanyi anak2. Padahal lirik dari lagu di Amerika khan tergolong parah..

Menjilat Ludah Sendiri
artinya kurang lebih adalah menarik kembali perkataannya. Kurasakan cukup banyak orang yang menganut paham ini, yang berakibat mereka tidak mau menarik kembali perkataannya meskipun perkataan tersebut salah besar dan berakibat buruk bagi kehidupan orang lain.

Padahal, daripada 'ludah' tersebut buat susah orang banyak, mending dijilat aja. Toh, cuma ludah dan bukan yang lainnya.. Ludah sendiri lagi dan bukan ludah orang lain.. *hmm, tapi ngejilat ludah? hmm, kayaknya gw juga males deh*

Dan jangan sampe orang lain yang harus 'menjilat' ludah kita krn perbuatan yang kita lakukan *aaargh, gw ga suka perumpamaan ini..*.. dan sapatau orang yg harus menjilat ludah itu adalah orang yg tidak kita duga (mis: orang yg kita sayangi)..

Seperti kata lagu Sherina,
"Setiap manusia di dunia pasti pernah berbuat salah. Hanya yang pemberani yang mau mengakui."

Hmm, dalam konteks ini mungkin artinya adalah hanya yang berani menjilat ludah sendiri kali ya... hehe..

Udah ah masalah ludah dan jilat menjilatnya.. gw jadi eneg sendiri..

Baju-baju
Baju-baju yang kumiliki banyak banget yang merupakan hasil pemberian *bukan pemberian dari ortu*.. Bahkan mungkin mencapai setengah dari semua bajuku. Nah, biasanya aku dikasih baju kalo mereka abis dapet tugas ke luar kota.. dan berhubung oleh2 yang paling murah dan mudah didapat adalah kaos, jadilah aku dan adikku selalu mendapatkannya.. Okay, sebagian dari kaos2 tsb emang enak dipake dan ukurannya pas di badan, jadi sering gw pake..
Nah, sayangnya.. Baju2 tersebut ada yang ukurannya kekecilan or bahannya ga gw suka, so paling2 sekali dua kali dipake, udah gw pinggirin..

Nah, ada juga baju yang ga gw pake karena ada orang lain yang bajunya mirip. Jadi, baju itu jarang gw pake khususnya di luar rumah.
1. Baju dengan tulisan 'dkny' di depannya. Karena si Rangga Mahendra Jati juga punya baju yang sama, tapi dengan ukuran dan warna berbeda. Punya gw berwarna biru dan punya dia warnanya merah. Eh, tapi ternyata masih gw suka pake koq.. =)





2. Baju Hitam Giordano dengan tulisan 'WORLD WITHOUT STRANGER' warna merah di depannya. Nah, yang ini bener2 males gw pake keluar rumah, mengingat pernah saat makan di 'Dapur Sunda', gw bertemu dengan orang yang bajunya persis sama dengan bajuku ini. Oya, Mita 2003 jg punya baju yang mirip, hanya saja tulisannya warnanya kuning. Hmm, modelnya mirip2 baju 'We Are Yellow Jacket" nya si Rado.



3. Nah, yang ini gw shock karena ada jg yang mirip2in. Yaitu baju dengan gambar mumi di depannya. Bukan mumi dari Mesir lho, karena ini mumi dari Wamena, Papua. So, di depannya ada tulisan 'Wamena'nya. Jumat yang lalu, gw melihat Wisnu memakai baju dengan motif sama dengan punya gw, tp warnanya kuning. Sedangkan di rumah ada 2 warna, yaitu warna merah dan biru. Hmm, gw ga ngira ada yg miripin gw. Soalnya setau gw itu emang dibeli di Papua sana, coz' sodara gw nunjukkin foto dirinya bersama mumi wamena tsb. Tp baju itu ada di tumpukan terbawah sih, selain karena bahannya gw ga suka, ngeliat mumi nya bikin ngeri sendiri, hehe..

Oya, karena sifatku adalah seorang penyayang. Baju" yang tidak kugunakan tersebut bukannya disumbangkan, tapi kubiarkan tergeletak di lemari. Hmm, sebagian udah ada yang mau disingkirkan, cuma lupa" aja dan 'sayang sih..' hehe.. Contohnya baju yang isinya tanda tangan presiden2 amerika mulai dari george washington sampai george w. bush. Emang cuma cetakan sih, tapi gw cukup terkesan. sayangnya baju itu kekecilan jadi ga gw pake. tapi dibuang sayang..