Tuesday, September 25, 2007

Konversi Minyak Tanah ke LPG

Hmm, dulunya saya berpikir, "kok pada susah amat sih? pada ga mau ganti dari minyak tanah ke gas". Mungkin karena kebiasaan dan tingkat pendidikan mereka, jadinya cenderung resisten untuk menerima hal baru. Yah, emang bukan sepenuhnya salah mereka sih. Dari pemerintah juga terkesan setengah hati untuk melaksanakan program konversinya.

Tapi, ternyata tingkat pendidikan tinggi juga bukan jaminan untuk menerima program konversi tersebut. Salah satu teman baik keluarga, sebut saja dengan nama Bude T. Beliau adalah seorang lulusan S2 dari negeri Paman Sam. Tapi, sampai detik ini beliau tetap menolak menggunakan LPG sebagai bahan bakar di rumahnya. Katanya, takut kebakaran... hehe..

Selain itu, beliau juga sampai saat ini menolak menggunakan kartu2an, entah itu kartu kredit atau kartu debit. Beliau juga enggan menggunakan ponsel sampai saat ini. Well, orang pasti tidak akan menyangka mengingat beliau adalah lulusan S2 dari Amerika Serikat. Ohya, beliau juga merupakan cucu dari seorang pahlawan yang namanya diabadikan menjadi nama salahsatu rumah sakit besar di Indonesia. She's a really really nice person.. ^^

2 comments:

Anonymous said...

Mungkin karena pandangan hidup kali...

:D

Salam kenal ya....

Mampir ke blogku donk...

rabindra said...

hahaha...
iya jg kali ya..
tapi istilahnya bukan 'pandangan hidup' kali ya.. hehe.. rasanya ko kalo 'pandangan hidup' terlalu gimanaa gt..:p

salam kenal juga :)

About me

  • M.Rabindra Surya aka Arya aka Rabz
  • Male
  • CSUI
  • Twenty
  • Maaf kalo ada postingan dengan bahasa Inggris kacaubalau. Lagi belajar ^^"