Tuesday, March 01, 2005

Berduka Cita Atas Meninggalnya Haryanto

Gw ambil dari harian Kompas, terbitan 28 Februari 2005

PENCOPET DI ANGKUTAN UMUM MAKIN NEKAT
**Mahasiswa UI Tewas Dianiaya Pencopet
Jakarta, Kompas--- Aksi komplotan pencopet di angkutan umum seperti bus kota dan kereta api di Jakarta semakin meresahkan masyarakat. Komplotan pencopet itu tidak segan meludahi, memukul, hingga membunuh penumpang. Masyarakat berharap polisi lebih giat lagi memberantas komplotan pencopet.
Kalau dulu para pencopet baru beraksi ketika korbannya lengah, sekarang berbeda. Komplotan pencopet itu tak segan membuat onar untuk mengalihkan perhatian atau bahkan bertingkah tak ubahnya seperti perampok.
Hari Minggu (27/2) pagi seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (UI) yang baru diwisuda tewas setelah hari Kamis lalu dianiaya pencopet di dalam kereta rel listrik (KRL) jurusan Bogor-Jakarta.
Haryanto(22) tewas karena mencoba mempertahankan tasnya saaat akan dijambret. Setelah dipukul berkali-kali, Haryanto didorong keluar dari KRL oleh penjambret. Kejahatan di atas kereta api yang menelan korban jiwa ini sudah terjadi berkali-kali.
Wakil Dekan I Bidang Akadedmik Fasilkom UI Zainal Arifin Hasibuan, yang dilapori kejadian tersebut, mengatakan, Haryanto dijambret ketika akan oulang dari kampusnya di Depok, Kamis lalu. Pda saat kereta sampai di daerah Mangga Besar, tas yang dipegang Haryanto hendak direbut oleh penjambret. Namun, Zainal tidak tahu berpa jumlah penjambret yang merebut tas Haryanto.
Haryanto mencoba mempertahankan tasnya, tetapi hal itu justru membuat penjambret penasaran. Penjambret menyangkut tas Haryanto berisi banyak uang. Padahal, tas yang dipertahankan Haryanto saat itu berisi dokumen yang terkait dengan kelulusannya.
Penjambret yang penasaran kemudian memukuli Haryanto. Mahasiswa dari keluarga berkekurangan itu kemudian didorong keluar dari KRL.
Haryanto kemudian dibawa polisi ke rumah sakit Husada. Di rumah sakit itu ia mendapat pertolongan dari bagian gawat darurat dan kemudian dirawat selam empat hari. "Luka di kepalanya sangat parah. Menurut dokter yang menanganinya, ada pendarahan di batang otak sehingga belum bisa dioperasi. Dia baru bisa dioperasi setelah melalui masa kritisnya," ujarnya.
Setelah dirawat di rumah sakit selama empat hari, Haryanto kemarin pagi menghembuskan nafas terakhirnya. Kedua orang yang masih bersedih belum dapat dimintai keterangan.



~Turut Berduka Cita Sedalam-dalamnya Atas Meninggalnya Haryanto 2001~

No comments:

Blog Archive

About me

  • M.Rabindra Surya aka Arya aka Rabz
  • Male
  • CSUI
  • Twenty
  • Maaf kalo ada postingan dengan bahasa Inggris kacaubalau. Lagi belajar ^^"